OKI (Sumsel), Utarapost.net – Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) mempertanyakan penempatan lokasi pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya di SMP Negeri 2 Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten OKI.
Ketua JPKP Alimusa menilai, perencanaan pembangunan yang dirancang Dinas Pendidikan Kabupaten OKI terkesan asal jadi tanpa melihat dan mempertimbangkan asas guna dan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
“Saya kira pelaksanaan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 senilai Rp.477.500.000 asal jadi, perencanaan proyek tersebut tanpa melakukan kajian terlebih dulu yang penting terlaksana,” ujarnya.
Menurut Alimusa, ditinjau dari aspek kelayakan, pembangunan laboratorium komputer di SMP Negeri 2 Pedamaran Timur sangat tak layak.
Dia beranggapan pembangunan sarana pendidikan tersebut bukan bertujuan untuk memprioritaskan kemajuan dunia pendidikan, tapi lebih mengedepankan kepentingan sejumlah pihak.
Argumentasi yang dikemukakan Alimusa bukanlah tanpa alasan, menurutnya banyak kejanggalan yang patut dianalisa kembali. Mulai dari jumlah siswa yang hanya 72 orang, belum lagi tenaga pengajar dan ditambah sejumlah kekurangan lainnya yang belum dimiliki sekolah tersebut.
“Artinya dunia pendidikan di Kabupaten OKI saat ini mengalami kemunduran. Yang pasti, syarat ajang bisnis di dunia pendidikan OKI,” tutup Alimusa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan dan GTK Romli tidak pernah bisa di hubungi ataupun ditemui sehingga berita ini di turunkan. (her