Kisah Nelda Hannia, Gadis Sesait Lolos TWK Season 3 Narasi TV

  • Whatsapp
Nelda Hannia foto bersama Najwa Shihab saat mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) season 3.

LOMBOK UTARA, (NTB), Utarapost.net–Nelda Hannia, gadis asal Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara berhasil mengikuti salah satu program bergengsi dari Narasi TV yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) season 3. Beberapa hari yang lalu pengalamannya mengikuti ajang TWK ini sempat viral di sosial media facebook karena perjuangannya sebelum berangkat ke Jakarta mengalami kendala biaya dan musibah kecelakaan.

Narasi TV, media besutan jurnalis ternama Najwa Shihab ini telah banyak menciptakan hal baru dalam dunia jurnalistik dan media massa. Terlebih lagi banyak anak-anak muda yang mulai aktif di berbagai platform sosial media.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dituturkan Nelda, mahasiswi UIN Mataram yang kini sedang mengambil Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, ia telah mengikuti seleksi yang ketat bisa sampai ke Jakarta. Ia mulai mengikuti seleksi sejak Februari hingga acara pada Mei 2023.

Dihubungi media ini via whatsaapp Nelda menuturkan bahwa tujuan kegiatan TWK tersebut agar anak bangsa dapat lebih mengenal Indonesia ditengah pesatnya laju gobalisasi.

“Tujuan dari TWK ini terutama bagi anak muda agar lebih mengenal tentang Indonesia. Apalagi saat ini di era globalisasi yang mengikis waktu dan pikiran,” cerita Nelda, Selasa (30/5/2023).

Duta TWK terdiri dari beberapa season, yang mana pada season 3 ada wadah baru mencari duta yang bertujuan agar bisa memberikan informasi atau suatu hal yang ada di setiap daerah sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas.
Contohnya budaya, adat istiadat, dan bahasa sebelumnya tidak diketahui kemudian melalui program TWK semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Dari 38 provinsi asal peserta, hanya 29 perwakilan duta yang lolos dari masing-masing provinsi.

Mahasiswi yang dikenal cukup aktif di berbagai organisasi dan komunitas ini menuturkan pengalamannya sebelum pergi ke Jakarta. Saat itu ia belum memiliki cukup biaya untuk berangkat. Nahas ia bahkan mengalami kecelakaan.

Kedatiun sempat terhalang dana, Nelda tidak patah arang. Ia terus berusaha dengan membuat proposal yang diajukannya ke anggota DPRD KLU. Usahanya berbuah manis, akhirnya ia mendapatkan bantuan dana untuk biaya ke Jakarta.

“Alhamdulillah, selain itu saya juga mendaptakan dana dari Camat Kayangan, beberapa instansi dan perorangan serta pihak kampus,” terang perempuan biasa dipanggil Frem ini.

Sebelumnya, Nelda sempat membeli sebuah kain tenun khas Bayan hasil tenunan komunitas perempuan adat Bayan yang terhimpun dalam Sanggar Jajak Bayan. Kain tenun itu ia persembahkan kepada Najwa Shihab setelah sampai di Jakarta.

Dalam perjalanan pulang, Nelda memberitahukan kabar baik kepada orang tuanya bahwa dirinya lolos mengikuti TWK di Jakarta. Ternyata Nelda mengalami kecelakaan yang membuat wajah dan tubuhnya mengalami luka-luka.

Ditengah keterbatasannya namun tidak menyurutkan tekad dan spirit Nelda terus berusaha bisa ke Jakarta bertemu dengan sang idola.

“Perasaan saat ketemu Najwa Shihab tentu bahagia, senang, terharu ingin nangis. Beliau adalah sosok idola saya sejak kecil. Beliau adalah sosok yang menjadi inspirasi dan role model bagi saya,” cerita harunya berbalut bahagia.

Dalam pada itu, Nelda sengaja membeli sebuah kain tenun untuk Najwa, karena kain tenun itu salah satu kain tenun khas Bayan yang ditenun perempuan adat Bayan. Produk tenun anak-anak Sanggar Tenun Jajak Bayan.

“Kain tenun ini maha karya perempuan-perempuan yang ingin berdaya,” terangnya sumringah.

Usai mengikuti TWK di Jakarta, Nelda memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam konteks edukasi.

“Sebagai Duta TWK di Season 3, tentunya perjuangan dan edukasi tidak terputus melalui berbagai komunitas atau wadah organisasi khususnya fokus pada pendidikan, sosial, lingkungan dan lainnya. Saya akan belajar dan berbagi pengetahuan tentang wawasan kebangsaan terlebih lagi mengenai daerah kita sendiri,” pungkasnya (dsr).

Pos terkait