Korban Fitnah Dugaan Kasus Pelecehan, Ini Sederet Prestasi Pelatih Gulat Bantul (2)

  • Whatsapp

Arif Sulistyo deretan paling depan baju hitam sebelah kanan

 

Bacaan Lainnya

 

BANTUL (DIY), Utarapost.net – Seperti yang sudah diceritakan Arif Sulistyo kepada awak media utarapost sebelumnya. Ia melanjutkan cerita sejarah perjalanan dirinya menjadi atlet Gulat hingga pelatih Gulat Bantul yang sukses menyabet mendali emas sampai saat ini, Rabu (22/3/23)

Dalam ceritanya Arif melanjutkan
Kontingen Bantul sering menyapu bersih kejuaraan Gulat POPDA DIY mulai tahun 2017, 2018, 2019, 2020.

“Dan yang terakhir tahun 2022 Kontingen Gulat Bantul berhasil menyapu bersih emas POPDA DIY yang dipertandingkan, waktu itu 5 kelas,” ujarnya

Ia pun berhasil membawa Kontingen Gulat Bantul 5 kali berturut-turut juara umum POPDA DIY dengan membanggakan.

“Ditahun 2021 saya ditunjuk untuk melatih di Pengda Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) DIY dan juga sebagai pelatih utama Gulat DIY senior,” ujarnya

Pelatih yang berprestasi dan sukses ini kemudian membentuk kepengurusan Daerah (Pengda) PGSI DIY karena hampir 2 tahun Sejak SK kepengurusan di Pengda sebelumnya vakum.

“Saya menginisiasi Terbentuknya Pengda PGSI DIY dan terjadilah Musda PGSI DIY di Bulan Desember tahun 2021 sebagai formatur,”terangnya

Hingga saat ini Pengda PGSI DIY eksis diketuai Bapak. H. Koeswanto, S.IP Beliau juga Ketua DPRD Provinsi. Komisi D DIY,

Namun ditengah sedang gemilang kariernya dari sederet prestasi yang diraihnya tersebut Ia menyayangkan banyak dari pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab ingin menjatuhkan kariernya sebagai pelatih Gulat Bantul
maupun pelatih Gulat DIY.

“Akhir oktober tahun 2022 saya difitnah dan dilaporkan ke unit PPA polres Bantul tentang kekerasan seksual terhadap anak didiknya di Bantul,”ujarnya

Diduga terjadi tanggal 27 juli 2022 saat Ia sedang melatih extra untuk persiapan Porda XVI 2022, kemudian selang berjalan tiga bulan tanggal 27 Oktober 2022 dirinya dilaporkan dalam kasus pelecehan seksual.

Menurut Arif pada selang tiga bulan itu Dirinya melatih atlet tersebut dan mendampingi atlet tersebut sampai bisa meraih medali emas di porda XVI tahun 2022 di bulan September di Sleman.

“Saya kaget pasalnya hal ini lucu dan tidak masuk akal tentang laporan yang dituduhkan jika ingin bersaing ya mari bersaing secara sehat dengan prestasi bukan dengan fitnah Seperti ini,” ujarnya.

Sampai laporan masuk dibulan oktober 2022 sampai hari inipun belum jelas sampai dimana.

“Kasus saya ini masih digantungkan di polres Bantul,” pungkasnya. (Aji)

Pos terkait