Pembangunan Musalla Al Hijrah Santong, Bupati Djohan Apresiasi Yayasan Nurul Hayat

  • Whatsapp

Kayangan, Utarapost.net–Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH secara simbolis menyerahkan bantuan tahap pertama pembangunan Mushalla Al Hijrah Dusun Sukadamai Desa Santong Kecamatan Kayangan. Bantuan diserahkan kepada pengguna manfaat sejumlah 50 Kepala Keluarga (KK) dengan 167 Jiwa, Sabtu (3/4).

Hadir juga Ketua TP PKK KLU Dra Hj Galuh Nurdiyah, Direktur Eksekutif Sahabat Peduli Lombok (SPL) Marianto SH, perangkat dusun, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Mushalla ini merupakan sarana kegiatan TPQ, sholat berjamaah dan kegiatan agama lainnya dengan jarak sekitar 1 kilometer dari masjid Induk Santong.

Dalam kesempatan itu, Bupati H Djohan Sjamsu SH menyampaikan apresiasi yang tinggi seraya berterima kasih kepada Yayasan Nurul Hayat yang telah membantu pembangunan Mushalla Al Hijrah. Pasalnya, pasca gempa bumi 2018 banyak sarana ibadah belum terbangun seluruhnya.

“Kami bersyukur ada Laz Nurul Hayat (NH) membantu warga Lombok Utara. Semoga NH tetap sehat, diberikan rezeki yang besar dan mampu menghimpun dana zakat untuk didistribusikan kepada warga Lombok Utara,” tutup Bupati Djohan Sjamsu.

Dalam pada itu, Plt Direktur Eksekutif Sahabat Peduli Lombok Dyah Ayu Pratiwi Sahertian SSos mengungkapkan dalam rangka menjamin kebutuhan masyarakat pihaknya senantiasa hadir di tengah kesulitan masyarakat.

“Kami dari Sahabat Peduli Lombok (SPL) hadir di tengah-tengah masyarakat untuk berbagi dan saling membantu,” ungkapnya.

Ditambahkan perempuan yang aktif pada kegiatan kemanusiaan KLU ini, Sahabat Peduli Lombok lahir sejak pasca gempa bumi tahun 2013.

“Kami terus bergerak ke pelosok-pelosok tidak hanya di KLU, bahkan seluruh NTB pada umumnya, kami bersinergi dengan lembaga-lembaga nasional. Kami adalah anggota Forum Nasional Indonesia Gemilang,” tutur perempuan berdarah Bugis itu.

Saat ini, kata Dya Ayu Pratiwi, SPL sedang fokus menata dapur rumah korban terdampak gempa dan membantu kebutuhan kawasan pelosok di Lombok Utara.

“Semoga kehadiran kami selama 8 tahun ini. Alhamdulillah, cukup bisa membantu masyarakat dan anak-anak pedalaman untuk mengenyam pendidikan yang layak,” pungkas perempuan kelahiran 39 tahun silam ini. (sas)

Pos terkait