Pentingnya “HOME VISIT” Dimasa Pandemi

  • Whatsapp

Opini, Utarapost.net- SMP Negeri 1 Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU) Menggunakan metode home visit sebagai instrumen pendukung untuk memastikan Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dimasa pandemi Covid-19.

Program sekolah ini dilaksanakan dengan cara para guru mengunjungi tempat tinggal siswa untuk memberikan pembelajaran, dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak didik.

Bacaan Lainnya

Tugas dan fungsi guru tidak saja memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan saja, akan tetapi tugas yang melekat pada dirinya tidak hanya sekadar di sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah. Satu hal yang perlu menjadi perhatian dari guru, adalah tugas mendidik.

Tugas ini sangat berat, karena mendidik tidak saja menjadikan peserta didik dari tidak bisa menjadi bisa, namun dibarengi dengan usaha untuk menjadikan seorang anak yang semula berperilaku tidak terpuji, berubah menjadi anak dengan perilaku yang baik.

Kunjungan ke rumah dan silaturahmi dengan orang tua atau wali murid perlu dilakukan, dan tugas ini tidak hanya dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling saja, akan tetapi untuk semua guru, terutama wali kelas atau guru kelas.

Menurut Ratnati, S.Pd (Guru BK) SMP Negeri Bayan, bahwa Home visit merupakan salah satu layanan pendukung dari kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru pembimbing atau wali kelas dengan mengunjungi orang tua/tempat tinggal siswa. Kegiatan dalam kunjungan rumah dapat berbentuk pengamatan dan wawancara, terutama tentang kondisi rumah tangga, fasilitas belajar, dan hubungan antar anggota keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan siswa. Masalah siswa yang dibahas dapat berupa bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan bidang bimbingan karir.

“Pelaksanaan kunjungan rumah memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang dari guru pembimbing dan memerlukan kerja sama yang baik dari orang tua serta atas persetujuan kepala sekolah. Fungsi utama bimbingan yang ditopang oleh kegiatan kunjungan rumah ialah fungsi pemahaman” tuturnya.

Home visit perlu dilakukan dalam rangka membantu menangani masalah siswa walaupun tidak berlaku untuk seluruh siswa. Maksudnya, hanya siswa tertentu yang menurut perkiraan guru pembimbing perlu dilakukan kunjungan rumah, mengingat pemecahan masalah hanya dapat diselesaikan bila ada kontak dengan orang tua atau diperkirakan masalahnya bersumber dari lingkungan keluarga.

Pertimbangan diperlukannya kunjungan rumah, sebagai berikut:
1. Jika permasalahan yang dihadapi siswa ada sangkut pautnya dengan masalah keluarga
2. Keluarga sebagai salah satu sumber data yang dapat dipercaya tentang keadaan siswa
3. Dalam kegiatan bimbingan diperlukan kerjasama antara guru pembimbing dengan orang tua
4. Faktor situasi keluarga memegang peranan penting terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak.

Pentingnya penerapan home visit ini adalah sebagai langkah dan tidak lanjut sekolah, untuk melihat keadaan anak didik di lingkungan keluarganya. Karena keberhasilan anak didik diawali dari keadaan ataupun kondisi didikan dari rumah. Dengan penerapan home visit, tenaga pendidik ataupun pihak sekolah dapat mengetahui informasi secara langsung kendala ataupun perilaku yang dilakukan anak didik di rumahnya. Sebab terkadang kendala atau permasalahan belajar yang dialami di sekolah dipengaruhi oleh permasalahan-permasalahan yang ada di rumah.

Pihak sekolah wajib mengetahui permasalahan ataupun kendala-kendala yang dialami masing-masing peserta didiknya, baik dilingkungan sekolah maupun di rumah. Home visit adalah langkah tepat untuk mencegah permasalahan atau kendala-kendala yang dialami siswa tersebut.
Dengan home visit kita berinteraksi langsung dengan wali murid, sehingga kita dapat mengetahui profil anak tersebut secara faktual.

Keuntungannya mempermudah pekerjaan kita sebagai tenaga pendidik, dikarenakan kita sudah mengetahui karakter anak tersebut dan lebih mudah mencari jalan keluarnya. Apabila anak tersebut memilik kendala dan kesulitan dalam belajar ataupun permasalahan kenakalan anak disekolah kita sebagai tenaga pendidik sudah bisa mengahadapi dan mengatasinya.

Pos terkait