Sosialisasi Bantuan Program P3-TGAI di Desa Sambik Bangkol

  • Whatsapp

Gangga, Utarapost.net–Dalam rangka menindak lanjuti penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) lanjutan tahap I yang diselenggarakan oleh Satuan Pelaksanaan Kegiatan OPSDA I Satuan Kerja OPSDA I sepekan lalu di Mataram, Senin (12/4), Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I melalui bidang OPSDA menyelenggarakan sosialisasi/musyawarah desa II Pelaksanaan Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahap 1 tahun 2021, bertempat di kediaman Ketua P3A Sri Menganti Desa Sambik Bangkol.

Hadir dalam sosialisasi ini antara lain perwakilan Satker OPSDA BWS Nusa Tenggara I, perwakilan Dinas PUPR KLU, Pendamping Program/TPM KLU, Kasi Pemerintahan Desa Sambik Bangkol, para Pengurus P3A Sri Menganti serta tokoh masyarakat setempat.

Program P3-TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat petani yang pelaksanaannya dapat dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A).

Bacaan Lainnya

Program ini dibuat dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional serta upaya peningkatan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi secara partisipatif.

Penjabat Kepala Desa Sambik Bangkol Sarjono, S.I.Kom melalui Kasi Pemerintahan Hamzah, S.Pd mengungkapkan, Desa Sambik Bangkol merupakan salah satu lokasi kegiatan P3-TGAI tahap I tahun 2021 untuk Kabupaten Lombok Utara.

Menurutnya, P3-TGAI merupakan program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR RI bekerjasama dengan BWS Nusa Tenggara I.

“Alhamdulillah Desa Sambik Bangkol khususnya Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sri Menganti Desa Sambik Bangkol mendapatkan bantuan program berupa program fisik yaitu Saluran Irigasi,” kata Hamzah kepada media ini.

Dipaparkannya, total dana bantuan program saluran irigasi yang diberikan kepada P3A Sri Menganti sejumlah 195 juta. Volume saluran irigasi dengan ukuran 183 meter persegi dimana pengerjaannya diestimasi memakan waktu 90 hari kerja atau 3 bulan dengan sistem swakelola oleh masyarakat setempat.

“Pengerjaan dimulai paling lambat 10 hari puasa atau tanggal 23 April nanti,” ungkapnya.

Dikatakan Hamzah, pelaksanaan kegiatan P3-TGAI itu meliputi tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan perbaikan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sesuai dengan kebutuhan berdasarkan prinsip kemandirian.

“Di masa pandemi saat ini, kita tahu penurunan kebutuhan ekonomi terjun bebas, sehingga diharapkan pekerjaan saluran irigasi program P3TGAI ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat petani kita dan memberi kontribusi terhadap ketahanan pangan di desa ini,” pungkasnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan khidmat kemudian dilanjutkan ramah tamah. (sas)

Pos terkait